Ketahui, 4 perbedaaan Social Commerce dan E-commerce

Ketahui, 4 perbedaaan Social Commerce dan E-commerce

Dalam era digital saat ini, berbisnis online telah menjadi pilihan utama bagi banyak pengusaha. Terdapat berbagai platform untuk memasarkan dan menjual produk atau jasa. E-commerce dan Social Commerce dua hal yang berbeda Social commerce model penjualannya lebih interaktif dibanding e-commerce. Istilah social commerce juga  tidak seterkenal e-commerce. Meskipun keduanya berhubungan dengan perdagangan online, terdapat perbedaan mendasar di antara keduanya. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan utama antara E-commerce dan Social Commerce.

Ketahui, 4 perbedaaan Social Commerce dan E-commerce
Ketahui, 4 perbedaaan Social Commerce dan E-commerce

1. Apa itu E-commerce dan Social Commerce ? 

E-commerce adalah singkatan dari electronic commerce, yang mencakup seluruh proses pembelian dan penjualan secara online. Ini termasuk situs web toko online, dan segala hal terkait dengan transaksi elektronik. contoh dari e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Blibli. Social Commerce, di sisi lain, adalah integrasi elemen perdagangan elektronik ke dalam platform media sosial. Ini memungkinkan pengguna untuk menelusuri dan membeli produk langsung dari platform media sosial, tanpa harus meninggalkan situs tersebut. contoh dari social commerce seperti TikTok Shop, Instagram Shopping

2. Lingkup dan Keterlibatan Konsumen

E-commerce lebih fokus pada transaksi dan pengalaman belanja yang terjadi di situs web atau aplikasi khusus. Interaksi antara konsumen dan penjual seringkali lebih terbatas pada proses pembelian dan pelayanan pelanggan. Social Commerce, di sisi lain, memungkinkan pelanggan untuk berinteraksi lebih banyak dengan merek dan juga dengan sesama konsumen. Ini bisa terjadi melalui komentar, ulasan, atau rekomendasi produk dari teman atau influencer di dalam platform media sosial.

3. Aspek Pengaruh dan Rekomendasi 

Salah satu aspek unik dari Social Commerce adalah kemampuannya untuk memanfaatkan pengaruh komunitas. Dalam Social Commerce, rekomendasi dari teman atau keluarga dapat memiliki dampak besar pada keputusan pembelian. Orang cenderung mempercayai ulasan atau rekomendasi dari orang yang mereka kenal atau mereka anggap sebagai otoritas dalam bidang tertentu.

E-commerce cenderung mengandalkan ulasan dan rating produk yang disediakan oleh pengguna . Meskipun ini juga dapat mempengaruhi keputusan pembelian, pengaruh dari komunitas biasanya lebih terasa dalam Social Commerce.

4. Integrasi Dengan Media Sosial 

Sebagian besar platform E-commerce memang memiliki keberadaan di media sosial, namun, mereka tidak selalu sepenuhnya terintegrasi. Artinya, interaksi sosial tidak selalu menjadi fokus utama. Seperti namanya, Social Commerce mengintegrasikan elemen media sosial ke dalam pengalaman belanja online. Ini berarti pengguna dapat melihat dan membeli produk langsung dari umpan berita mereka, memungkinkan untuk pengalaman belanja yang lebih mulus dan alami.

Sekarang Media sosial telah berkembang menjadi platform bisnis yang sangat penting dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terutama karena jutaan orang menghabiskan waktu mereka di platform-platform ini setiap harinya. Ada beberapa media sosial yang kini telah menyediakan fitur jual beli. Misalnya, LINE Shop, TikTok Shop, dan Instagram Shopping. Aplikasi tersebut memadukan fungsi media sosial dasar dengan fungsi jual beli. Mengapa media sosial sekarang dijadikan platform bisnis juga ?

Alasan Media Sosial Sekarang Menjadi Platform Bisnis

Ketahui, 4 perbedaaan Social Commerce dan E-commerce
Ketahui, 4 perbedaaan Social Commerce dan E-commerce

Jangkauan Konsumen Menjadi Lebih Luas 

Media sosial memungkinkan bisnis untuk mencapai audiens global tanpa memandang batasan geografis. Dengan jutaan pengguna aktif setiap hari, media sosial memberikan akses ke pasar yang sangat besar. Media sosial memiliki potensi jangkauan yang luar biasa karena jumlah pengguna yang sangat besar di berbagai platform. Mayoritas pengguna media sosial mengakses platform melalui perangkat mobile. Hal ini memungkinkan bisnis untuk mencapai orang-orang di mana pun mereka berada, bahkan ketika mereka sedang dalam perjalanan.

Bisa Interkasi langsung dengan Konsumen 

Media sosial memungkinkan bisnis untuk berinteraksi secara langsung dengan pelanggan mereka. Ini menciptakan hubungan yang lebih kuat dan memungkinkan pelanggan untuk memberikan umpan balik secara langsung. Ketika pelanggan mengomentari atau mengajukan pertanyaan di postingan atau halaman bisnis anda, penting untuk merespons dengan cepat dan sopan. Memberikan tanggapan yang ramah dan informatif akan menunjukkan bahwa anda memperhatikan dan menghargai pelanggan Anda.

Baca Juga : 11 Manfaat Website Sebagai Media Belajar

Kesimpulannya, media sosial telah berkembang menjadi platform bisnis yang kuat karena memungkinkan bisnis untuk terhubung dengan audiens mereka secara lebih langsung, efektif, dan terukur. Bisnis yang mengelola dengan baik kehadirannya di media sosial dapat memanfaatkan manfaat besar dari platform ini.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Hubungi Kami