Mengalami sebuah kesalahan adalah wajar bagi seorang pemula, karena dalam belajar tidak mungkin dilakukan tanpa adanya kekeliruan. Justru hal itu menandakan sebuah progres yang baik, selama perbaikan selalu dilakukan untuk mendapatkan hasil maksimal. 7 Kesalahan Desain Logo ini perlu menjadi perhatian bagi pemula yang baru terjun dalam dunia desain.
Lantas apakah kesalahan tidak perlu dibenahi yang malah dilakukan terus menerus, jangan sampai hal itu kamu alami. Tips yang ditulis tidak mewakili dari pengalaman setiap orang, tetapi secara umum sering terjadi bagi para pemula. Untuk itu perlu kita cermati bersama sehingga kekeliruan tersebut bisa diantisipasi kedepannya.
Beberapa kesalahan memiliki dampak yang cukup serius, jika kurang cermat dalam pemilihan font misalnya akan berdampak pada brand yang menggunakan logo tersebut. Sebuah hak cipta telah diatur dalam hukum begitu juga dengan plagiarisme. Maka sudah saatnya berbenda sehingga tidak berlarut.
7 kesalahan tersebut terdiri dari aspek-aspek yang berkaitan dengan teknis ada pula yang berkaitan dengan hukum.
1. Kesalahan Desain yang Terlalu kaku, bergantung pada trend
Makna kaku disini sedikit sedikit berlawanan dengan mengikuti trend. Seorang yang selalu mengikuti trend belum tentu bergerak dinamis memunculkan inovasi baru. Justru ketika hanya mengikuti arus hanya akan membuat inovasi terhambat. Keunikan dari karya cenderung mengikuti pasar. Padahal sebuah keunikan diperlukan sebagai identitas unik dari logo/
Ketergantungan pada trend menjadi kesalahan desain logo yang sering dilakukan pemula, hal tersebut wajar namun untuk naik kelas perlu adanya pengembangan diri. Lakukan evaluasi dari desain yang telah dibuat, jika dirasa belum menemukan inovasi beranikan untuk keluar dari zona nyaman dan bereksperimen.
2. Tidak memiliki gaya signature
Layaknya seniman seni rupa, meski media dalam pembuatannya berbeda sebuah seni tetap menjadi buah karya penciptanya. Sebuah ciptaan yang unik dan identik menjadikan desain itu memiliki jiwa dari pembuatnya. Signature dikaitkan dengan seseorang, jika kita melihat sebuah lukisan ekspresif akan teringat nama Vincent Van Gogh “Starry Night”.
Peran desain logo untuk berekspresi dibatasi oleh tujuan. Berbeda dengan seni rupa yang punya perani sebagai media pelukis dalam berekspresi. Desain logo berperan sebagai media komunikasi, menyampaikan pesan melalui visual berbentuk logo. Pesan harus disampaikan sehingga orang yang melihatnya memahaminya tanpa perlu berpikir keras.
Namun bukan berarti untuk menemukan signature dalam desain logo adalah hal mustahil, cobalah untuk memperkaya referensi, berikan lebih banyak waktu untuk berlatih. Temukan gaya desain yang membuatmu bergairah untuk melakukan explore. Dengan begitu satu persatu kesalahan desain logo sebagai seorang pemula hilang seiring berjalannya proses.
3. Kesalahan Desain Font yang tidak cocok
Ketidakcocokan tidak memiliki kamus yang baku, setiap orang punya preferensinya sendiri. Tetapi secara teori, tulisan memiliki typeface yang menggolongkan beberapa tipe tulisan sesuai dengan vibes yang ingin dibangun dalam desain. Font yang tidak cocok bisa menjadi kesalahan desain logo yang sering terjadi bukan tanpa alasan.
Sesuatu yang dipaksa akan menghasilkan hasil yang kurang maksimal, font yang tidak cocok juga begitu. Kalau kamu menggunakan font serif untuk logo yang futuristic mungkin akan memunculkan premis memaksa bagi yang melihatnya. Untuk itu lakukanlah survey sebanyak mungkin untuk mendapatkan font yang cocok.
4. Font memiliki copyright
Banyak situs yang menyediakan font gratis, tetapi sebuah hak cipta tetap berlaku dan melekat pada setiap karya seni. Font yang gratis belum berarti bebas digunakan untuk semua urusan, sebagian besar memberikan izin untuk penggunaan pribadi bukan untuk kebutuhan bisnis.
Dalam wikipedia copyright adalah sebuah hak kekayaan intelektual yang memberikan hak untuk penciptanya hak untuk melakukan duplikasi, mendistribusikan, mengadaptasi atau memamerkannya. Seseorang yang melanggar hak cipta bisa mendapatkan hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku.
Untuk menghindari kesalahan desain logo yang cukup fatal ini, lakukan pemilihan font dengan hati-hati. Jika belum mampu untuk mendapatkan akses dengan membayar hak cipta, mungkin lakukan alternatif dengan font yang gratis dan memberikan hak cipta penggunaan dengan cuma-cuma.
5. Bentuk yang complex
Bentuk kompleks tidak hanya berkaitan dengan sebuah grafis dengan kerumitan yang tinggi. Complex juga diartikan logo yang memberikan kesan yang sulit untuk dipahami, tidak adanya kesinambungan antara identitas brand pada logo. Misalkan logo industri pengisian bahan bakar BP yang memiliki bentuk rumit, namun kerumitan itu masih bisa dipahami.
Kompleksitas juga berkaitan dengan elemen yang tidak diperlukan dalam logo, misal pada elemen warna yang terlalu beragam. Warna yang terlalu banyak bahkan kontras antara warna satu dengan yang lainnya menciptakan kompleksitas yang nampak jelas.
Kompleksitas menjadi kesalahan desain logo yang cukup sering terjadi ketika seorang sedang melakukan eksplorasi. Tidak apa jika kamu pernah melakukannya, cobalah untuk memperbaiki untuk menghindari kesalahan terulang kembali.
Kesimpulan
Melakukan sebuah kesalahan sebagai seorang pemula memanglah lumrah, sesuatu yang wajar selagi kesalahan tersebut masih bisa diperbaiki. Tetaplah semangat berkembang, latihlah kemampuanmu sehingga 5 kesalahan desain yang pernah dilakukan tidak diulang kembali.
Ulasan artikel lainnya : Epic ! 5 Kiat Tutorial Desain Grafis buat Pemula